BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jajanan
merupakan suatu makanan yang sering dikonsumsi oleh anak. Ada berbagai macam
jenis jajanan, mulai dari jajanan tradisional sampai jajanan modern. Akan
tetapi, yang lebih disukai anak adalah jajanan yang modern.
Jajanan
anak sering diabaikan oleh orang tua secara sadar atau tidak sadar, apalagi
setelah anak lepas dari pengawasan orang tua. Anak-anak lebih tertarik dengan
jajanan yang lebih bervariasi dari segi bentuk dan warnanya seperti jajanan bakso
mini, tempura, sosis, dan makanan ringan lainnya. Mereka tidak tahu apakah
jajanan tersebut baik untuk tubuh mereka atau tidak.
Banyak
orang yang menjual jajanan untuk anak-anak tetapi tidak memperhatikan kualitas dari
jajanan yang dijual tersebut. Mereka hanya memikirkan keuntungan saja yang akan
dihasilkan. Sebelum anak-anak terlanjur banyak mengkonsumsi jajanan yang tidak
sehat bagi tubuhnya, sebagai orang tua, kita senantiasa lebih memperhatikan dan
mengawasi anak-anak kita dalam hal membeli jajanan. Setelah kita lebih
memperhatikan jajanan yang dikonsumsi anak, kita akan mendapatkan manfaat bagi
tumbuh kembang anak kita.
Semua
jajanan tersebut sering penulis lihat di lingkungan sekitar terutama jajanan sosis. Banyak orang
berjualan sosis di sekolah-sekolah dan di lingkungan masyarakat. Biasanya
penjual dengan membawa sepeda yang di belakangnya diberi gerobak kecil sebagai
tempat untuk berjualan. Ada juga yang berjualan dengan pikulan yang dibawa
dengan berjalan.
Oleh karena
itu, penulis mengangkat sebuah judul ” Jajanan Sosis Jalanan di Sekitar
Lingkungan Anak Usia Dini ”.
- Rumusan Masalah
Berangkat
dari latar belakang yang sudah ada, penulis menyusun rumusan masalah dari
makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa itu jajanan sosis
jalanan ?
2. Apa bahaya jajanan
sosis jalanan bagi tubuh anak ?
3. Bagaimana upaya orang
tua untuk mencegah anak-anaknya dalam mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat ?
C. Tujuan Pemilihan
Judul
Beberapa alasan yang membuat penulis tertarik memilih ” Jajanan Sosis
Jalanan di Sekitar Lingkungan Anak Usia Dini ” sebagai judul dalam pembuatan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui arti
jajanan sosis jalanan.
2. Untuk mengetahui
bahaya jajanan sosis jalanan bagi tubuh anak.
3. Untuk mengetahui
uapaya orang tua dalam mencegah anak-anaknya mengkonsumsi jajanan yang tidak
sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Jajanan Sosis Jalanan
Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, terna dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus
yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tetapi
sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan
dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan. Pembuatan sosis merupakan suatu
teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama.
Di banyak negara, sosis merupakan topping populer untuk pizza. Sosis terdiri dari bermacam-macam tipe, ada sosis mentah dan juga sosis
matang. Di Indonesia terdapat berpuluh-puluh merk sosis, ada yang tipe premium
dan ada tipe biasa, tergantung kontain sosisnya. Secara umum dapat dilihat dari harganya.
Jenis Sosis
Kramlich (1971) membagi sosis menjadi
enam kelas. Sementara itu, Forrest et al (1975) membagi sosis menjadi enam
kategori berdasarkan metode pembuatan yang digunakan oleh pabrik, yaitu: sosis
segar, sosis asap-tidak dimasak, sosis asap-dimasak, sosis masak, sosis fermentasi,
dan daging giling masak. Sosis segar
dibuat dari daging segar yang tidak dikuring. Penguringan adalah suatu cara
pengolahan daging dengan menambahkan beberapa bahan seperti garam natrium
klorida (NaCl), natrium-nitrit, natrium-nitrat, gula, serta bumbu-bumbu. Sosis
segar tidak dima sak sebelumnya
dan biasanya tak diasapi, sehingga sebelum dikonsumsi, sosis segar harus
dimasak. Sosis masak dibuat dari daging yang telah dikuring sebelum
digiling. Sosis jenis ini dimasak dan biasanya diasapi. Daya simpannya lebih
lama daripada sosis segar. Contohnya, frankfurter dan hot dog. Dilihat dari
jenis dagingnya, sosis dapat terdiri dari beberapa macam, yaitu sosis sapi, sosis
ayam, dan sosis babi. Akhir-akhir ini daging kambing juga telah digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sosis. Di Bali, terkenal sosis yang dibungkus
dengan casing usus babi. Sosis itu dinamakan urutan.
Komponen Penyusun
Komponen Penyusun
Komponen
utama sosis terdiri dari daging, lemak, dan air. Selain itu, pada sosis juga
ditambahkan bahan tambahan seperti garam, fosfat, pengawet (biasanya
nitrit/nitrat), pewarna, asam askorbat, isolat protein, dan karbohidrat. Lemak sering ditambahkan pada pembuatan sosis
sebagai pembentuk permukaan aktif, mencegah pengerutan protein, mengatur
konsistensi produk, meningkatkan cita rasa, dan mencegah denaturasi protein. Penambahan
garam pada pembuatan sosis bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, pengembang
protein daging, pelarut protein daging, meningkatkan kapasitas pengikatan air (water
holding capacity = WHC), serta sebagai pengawet. Penambahan fosfat akan
bersinergi dengan garam untuk meningkatkan WHC pada sosis. Tanpa garam dan fosfat, sosis akan sulit
untuk dibuat. Asam askorbat sering ditambahkan dalam bentuk asam askorbat
maupun natrium askorbat untuk membantu pemerahan daging. Selain itu, asam
askorbat juga berfungsi sebagai antioksidan agar produk tidak mudah
tengik. Untuk mensubtitusi daging, pada pembuatan sosis sering juga
ditambahkan isolat protein. Selain itu, pada pembuatan sosis juga ditambahkan
karbohidrat sebagai bahan pengisi sosis.
Pengawet dan Pewarna
Pengawet dan Pewarna
Pada
pembuatan sosis, bahan pengawet yang sering digunakan adalah nitrit. Aktivitas
antibakteri nitrit telah diuji dan ternyata efektif untuk mencegah pertumbuhan
bakteri Clostiridium botulinum, yang dikenal sebagai bakteri patogen penyebab
keracunan makanan. Nitrit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan spora Clostiridium
botulinum, Clostiridium perfringens, dan Stapylococcus aureus
pada daging yang diproses. Selain sebagai pengawet, fungsi penambahan nitrit
pada proses kuring daging adalah untuk memperoleh warna merah yang stabil.
Nitrit akan terurai menjadi nitrit oksida, yang selanjutnya bakal bereaksi
dengan mioglobin membentuk nitrosomioglobin. Meskipun nitrit sebagai salah satu
bahan tambahan pangan memberikan banyak keuntungan, ternyata dari berbagai
penelitian telah dibuktikan bahwa nitrit dapat membentuk nitrosamin yang
bersifat toksik dan karsinogenik. Nitrosodimetilamin hasil reaksi nitrit dapat
menyebabkan kerusakan pada hati dan bersifat karsinogen kuat yang bisa memicu
penyakit tumor pada beberapa organ tikus percobaan. Jenis bahan pengawet dan
dosis maksimum yang diizinkan pada sosis berdasarkan SNI 01-0222-1995 adalah
belerang dioksida (450 mg/kg), kalium nitrat (500 mg/kg), kalium nitrit (125
mg/kg), natrium nitrat (500 mg/kg), serta natrium nitrit (125 mg/kg). Jenis
pewarna yang biasa digunakan pada sosis adalah eritrosin dan merah allura,
masing-masing dengan kadar maksimal 300 mg/kg.
Jenis Casing
Jenis Casing
Terdapat
tiga jenis casing yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, yaitu alami,
kolagen, serta selulosa. Casing alami biasanya terbuat dari usus alami
hewan. Casing ini mempunyai keuntungan dapat dimakan, bergizi tinggi,
dan melekat pada produk. Kerugian penggunaan casing ini adalah produk tidak
awet. Casing kolagen biasanya
berbahan baku dari kulit hewan besar. Keuntungan dari penggunaan casing ini
adalah dapat diwarnai, bisa dimakan, dan melekat pada produk. Casing
selulosa biasanya berbahan baku pulp. Keuntungan casing selulosa adalah dapat
dicetak atau diwarnai dan murah. Casing selulosa sangat keras dan dianjurkan
untuk tidak dimakan. Saat ini telah
dikembangkan poly amid casing, yaitu casing yang terbuat dari
plastik. Casing jenis ini tidak bisa dimakan, dapat dibuat berpori
atau tidak, bentuk dan ukurannya dapat diatur, tahan terhadap panas, dan dapat
dicetak.
Nilai Gizi
Nilai Gizi
Sosis merupakan produk olahan daging yang
mempunyai nilai gizi tinggi. Komposisi gizi sosis berbeda-beda, tergantung pada
jenis daging yang digunakan dan proses pengolahannya. Produk olahan sosis kaya
energi dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, sosis juga
memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi
menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi jika dikonsumsi
berlebihan. Ketentuan mutu sosis berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI
01–3820-1995) adalah: kadar air maksimal 67 persen, abu maksimal 3 persen,
protein minimal 13 persen, lemak maksimal 25 persen, serta karbohidrat maksimal
8 persen. Kenyataannya, banyak sosis di pasaran yang memiliki komposisi gizi
jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan pemakaian
jumlah daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar
sosis.
Sosis jalanan
adalah sosis yang biasa dijual oleh pedagang yang ada di sekitar kita baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan rumah. Sosis jalanan dijual dengan menggunakan
sepeda atau dipikul oleh penjualnya.
Sosis tersebut disajikan dengan cara yang menarik, dibuat seperti bentuk
bunga, bentuk spiral, bentuk hewan, dan bentuk-bentuk lain yang menarik.
Setelah itu, diberi tusuk sate dan digoreng. Kemudian, dicelup ke dalam saus.
Pembuatan
sosis jalanan secara umum sama dengan sosis yang ada di pasaran pada umumnya.
Tetapi, kita tidak bisa mengontrol kualitas bahan dan kebersihannya. Karena,
harga sosis jalanan relatif murah hanya sekitar 500 rupiah per tusuk. Bumbu
yang digunakan pada sosis jalanan menggunakan saus yang tidak dapat dijamin
mutu kesehatannya.
- Bahaya Jajanan Sosis Jalanan bagi Anak
Barangkali semua orang tahu sosis adalah
makanan yang lezat. Makanan berbentuk bulat panjang dan berwarna merah atau
coklat ini terbuat dari daging, bisa daging ayam, sapi, domba, ikan atau
babi. Setelah diolah, daging-daging tersebut kemudian dibungkus dengan bungkus
buatan atau usus hewan.
Sosis
digemari banyak orang, karena selain rasanya lezat, makanan ini juga tergolong
mudah disajikan. Bahkan, belakangan ada sosis yang bisa langsung
disantap tanpa perlu dimasak lagi. Namun, siapa yang menyangka
dibalik kelezatan sosis ternyata ada bahaya yang mengancam, yakni kanker usus.
Peringatan ini tidak main-main, bahkan para peneliti Inggris berulangkali mengingatkan bahwa mengkonsumsi sosis satu batang per hari dapat meningkatkan
resiko kanker usus.
Peneliti
dari World Cancer Research Fund (WCRF) juga menegaskan bahwa 50 gram saja sosis
yang dimakan setiap hari dapat meningkat penyakit kanker usus hingga 20 persen.
Karena, meski terasa enak ternyata daging sosis mengandung
kolesterol dan sodium yang tinggi. Selain
itu, sosis juga mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet inilah yang
memungkinkan daging sosis dapat tahan berhari-hari. Bahan-bahan berbahaya lain
yang terkandung dalam sosis adalah Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG). Zat
inilah yang membuat sosis terasa lezat meski tidak menggunakan bumbu
tambahan apapun saat disajikan. Seperti diketahui MSG, sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari)
karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
Sejak
setahun lalu, WCRF telah memperingatkan bahaya mengkonsumsi daging olahan,
seperti sosis, ham, hot dog dan pastrami. Daging ini berbahaya karena daging olahan adalah daging yang mengalami proses kimiawi lanjutan. Berbeda
dengan daging mentah biasa yang diolah atau dimasak sendiri.
Bukti
peningkatan resiko bagi pengkonsumsi daging olahan telah banyak ditemukan. Dan
penderita penyakit kanker usus ternyata adalah penikmat setia daging olahan. Belakangan
ini sosis dijadikan jajanan bagi anak-anak usia dini. Anak-anak gemar sekali
makan sosis, mereka tidak menyadari akan bahaya apa yang mengancam kesehatan
mereka.
Jajanan
sosis yang ada di sekitar kita biasanya sosis goreng yang ditusuk pakai tusuk sate dengan penampilan yang menarik dan harga yang murah, hanya Rp. 500,- per tusuk. Anak-anak sangat suka
sekali
dengan sosis jalanan ini. Karena, menurut mereka rasanya sangat enak. Tetapi,
ternyata di balik penampilan yang memikat, harga yang murah dan rasa yang enak
itu tersimpan bahaya yang siap menjerat siapa aja.
Bahan daging yang dipakai itu menurut pengakuan pembuat sosis rumahan
didapat dari para pedagang daging dengan harga murah. Karena itu adalah
daging-daging sisa yang hampir busuk. Daging lalu dicincang dan
digiling di tempat penggilingan daging rumahan yang tempatnya kalau dilihat jauh dari
kebersihan. Setelah digiling, diberi pewarna tekstil lalu diberi tambahan
bumbu-bumbu seperti garam, merica dan penyedap rasa dengan tidak memakai
takaran.
Keluhan penderita yang biasa mengkonsumsi sosis jalanan ini berupa pusing, mual-mual
dan muntah. Ada juga yang kulitnya kemerah-merahan dan gatal. Apabila anak-anak banyak
mengkonsumsi jajanan sosis jalanan sejak dini maka akan mempengaruhi kesehatan
mereka di masa mendatang.
- Upaya Orang Tua untuk mencegah Anak-anak Mengkonsumsi Jajanan yang Tidak Sehat
Sebagai
orang tua, hendaknya lebih mengawasi dan memperhatikan jajanan anak-anak, terlebih pada anak yang masih berusia dini. Karena, di masa usia dini merupakan masa keemasan
(golden age) bagi anak. Perkembangan anak yang paling cepat juga terjadi
pada waktu dini. Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua dalam mencegah
anak-anaknya supaya tidak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat antara lain :
1. Membiasakan
untuk memberi bekal makanan sebelum anak-anak berangkat ke sekolah
Orang tua seharusnya menyempatkan
waktu untuk menyiapkan bekal makanan
bagi anak sebelum berangkat sekolah supaya anak tidak jajan di sekolah
dan membiasakan anak untuk belajar berhemat menyisakan uang saku untuk
ditabung. Orang tua memberikan menu makanan kesukaan
anak, mengganti-ganti menu makanan setiap hari, atau membentuk berbagai macam
variasi makanan yang unik supaya anak tidak bosan.
2. Orang
tua menasihati anaknya untuk selektif memilih jajanan
Anak diberikan pengertian tentang
beberapa jajanan yang harus dihindari dan memberikan penjelasan terhadap bahaya
jajanan tersebut misalnya : minuman yang warnanya menarik, makanan yang memakai
bahan saus tomat yang tidak terjamin kualitasnya, berbagai macam gorengan yang
minyaknya telah berkali-kali dipakai, dll.
3.
Orang tua
menjalin kerjasama dengan guru di sekolah
Orang tua sebaiknya menanyakan kepada pihak sekolah
tentang kebiasaan anak baik di dalam kelas maupun diluar kelas dan menanyakan
tentang jajanan apa saja yang sering dibeli anak. Diharapkan orang tua
memberikan saran kepada pihak sekolah untuk mengawasi atau melarang anak
membeli jajanan di luar sekolah dengan cara pihak sekolah menyediakan jajanan
di dalam sekolah serta memberikan hukuman bagi
anak yang melanggar aturan.
4.
Orang tua
mengusulkan kepada pihak sekolah untuk memberikan makanan tambahan
Makanan tambahan yang dimaksud adalah makanan yang
dibuat oleh pihak sekolah supaya anak tidak jajan sembarangan. Anggaran dana
dikekola oleh pihak sekolah yang bersumber dari pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jajanan anak yang berada di
sekitar kita cukup meresahkan orang tua karena banyak memakai bahan-bahan yang berbahaya
bagi tubuh.
2. Sosis merupakan salah satu
jajanan yang banyak digemari anak-anak namun memiliki dampak buruk bagi
kesehatan.
3. Bahan-bahan yang terkandung di
dalam sosis jalanan banyak memakai bahan pengawet, pewarna dan penyedap rasa
yang berlebihan sehingga dapat merusak mekanisme tumbuh kembang anak usia dini.
B. Saran
1. Orang tua harus lebih mengawasi
anak-anaknya dalam mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.
2. Pihak sekolah juga harus ikut
berpartisipasi memperhatikan jajanan anak di sekolah.
3. Anak-anak diharapkan dapat
menaati nasihat orang tuanya dan peraturan yang disampaikan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://kisahislam.com/artikel/halal-info/128-hati-hati-makan-sosis.html
Agen Daftar s128 ialah situs sabung ayam online jadi satu diantara penyuplai layanan taruhan ayam s128 di indonesia.
BalasHapusS128cash - Judi Online | Poker Online | Sabung Ayam | s128 | Sbobet
sabung ayam
https://sabungayamcash.webs.com/apps/blog/show/46924779-agen-judi-sabung-ayam-s128-online
sabung ayam
https://sabungayam.video.blog/2019/07/06/agen-judi-sabung-ayam-s128-online/
ayam sabung
ayam sabung
s128
ayam sabung
Ingin mendapatkan Prediksi secara gratis, ayuk kunjungi link yang kami berikan https://www.reddit.com/user/juarabolaonline/comments/cqvynq/prediksi_skor_bola_espanyol_vs_sevilla_19_agustus/
BalasHapus